Andai saja memulai bisnis atau startup itu semudah Bandung Bondowoso membangun 1.000 candi untuk Roro Jonggrang. Hanya dalam semalam, simsalabim! langsung tercipta ratusan candi yang berdiri kokoh. Tapi, tentu saja yang seperti itu tidak akan terjadi di dunia nyata.
Memulai bisnis bisa membuat stres, seperti ada 1.000 hal yang harus dilakukan sekaligus. Mulai dari printilan kecil-kecil sampai hal-hal besar yang perlu penanganan khusus. Jika tak dikelola dengan benar, kamu bisa terjebak menghabiskan energi sia-sia.
Tak ada jalan pintas dalam membangun sebuah startup. Masa-masa awal merintis pasti banyak tantangan dan kendala yang akan dihadapi. Tapi jangan ciut hati dulu, guys! Kamu bisa mulai dengan membangun pondasi yang kuat agar bisnismu sukses dan langgeng.
So, apa sih hal yang wajib dilakukan sebelum memulai bisnis? Dilansir dari Business News Daily, Selasa (12/2), berikut 5 hal yang harus kamu lakukan sebelum memulai startup...
Lakukan analisa pasar siapa saja kompetitor yang kamu hadapi, bagaimana kualitas produk atau layanan mereka, dan bagaimana cara mereka mendekati pasar. Setelah memiliki pengetahuan tersebut, kamu bisa bersaing dalam harga yang lebih murah, kualitas yang lebih baik atau pengalaman yang lebih mengesankan.
Kamu juga harus pertimbangkan demografi target konsumen. Keinginan dan kebutuhan konsumen harus menjadi dasar dalam setiap keputusan yang dibuat. Karena kamu tidak dapat memperoleh untung tanpa konsumen, maka jadikan mereka sebagai prioritas.
Memulai bisnis memang membutuhkan dana yang sangat besar. Namun jangan patah arang meskipun kamu bukan termasuk golongan Crazy Rich Indonesians. Sebagian besar pengusaha memulai bisnis dengan jumlah modal yang sangat terbatas, kok.
Kamu bisa mencari investor yang bersedia menggelontorkan dana sebagai modal bisnismu. Tempat pertama dan paling umum untuk mencari modal adalah dari keluarga dan teman. Jika itu tidak cukup, perluas pencarian ke angel investor dan pemodal ventura. Kamu juga bisa mengajukan pinjaman bisnis melalui bank dan koperasi.
Pasti akan selalu ada tantangan dan risiko saat memulai bisnis apapun. Karena itu penting untuk mengenali setiap tantangan dan memahami risikonya. Ini adalah langkah penting agar bisa bersiap-siap menghadapi apapun yang akan terjadi ke depan.
Kenali dan petakan setiap tantangan dan risiko, kemudian cari tahu setiap solusi untuk mengatasinya. Jika sekiranya kamu tidak mampu mengatasinya sendiri, jangan segan untuk meminta bantuan orang lain.
Hampir mustahil bagi satu orang untuk menangani setiap aspek perusahaan. Karena itu, kamu butuh rekan yang bisa menambal kekuranganmu dan bersama-sama membangun perusahaan. Rekan kerja ini harus menjadi soulmatemu. Istilahnya seperti orang yang memiliki visi dan misi yang sama dengan kamu.
Selain memiliki partner yang solid, milikilah pelatih atau mentor. Seorang mentor akan membantu menentukan visi bisnismu, memetakan model bisnis, juga memotivasi kamu. Mentor ini bisa dari seorang pengusaha sukses yang telah kamu kenal, dosen atau guru kamu, atau para trainer di lembaga pelatihan.
Memulai bisnis bisa membuat stres, seperti ada 1.000 hal yang harus dilakukan sekaligus. Mulai dari printilan kecil-kecil sampai hal-hal besar yang perlu penanganan khusus. Jika tak dikelola dengan benar, kamu bisa terjebak menghabiskan energi sia-sia.
Tak ada jalan pintas dalam membangun sebuah startup. Masa-masa awal merintis pasti banyak tantangan dan kendala yang akan dihadapi. Tapi jangan ciut hati dulu, guys! Kamu bisa mulai dengan membangun pondasi yang kuat agar bisnismu sukses dan langgeng.
So, apa sih hal yang wajib dilakukan sebelum memulai bisnis? Dilansir dari Business News Daily, Selasa (12/2), berikut 5 hal yang harus kamu lakukan sebelum memulai startup...
1. Lakukan penelitian
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengadakan penelitian. Pastikan kamu memahami sebaik-baiknya industri yang akan kamu masuki. Tak peduli seberapa unik dan keren ide bisnismu, bukan berarti kamu tidak punya kompetitor.Lakukan analisa pasar siapa saja kompetitor yang kamu hadapi, bagaimana kualitas produk atau layanan mereka, dan bagaimana cara mereka mendekati pasar. Setelah memiliki pengetahuan tersebut, kamu bisa bersaing dalam harga yang lebih murah, kualitas yang lebih baik atau pengalaman yang lebih mengesankan.
Kamu juga harus pertimbangkan demografi target konsumen. Keinginan dan kebutuhan konsumen harus menjadi dasar dalam setiap keputusan yang dibuat. Karena kamu tidak dapat memperoleh untung tanpa konsumen, maka jadikan mereka sebagai prioritas.
2. Kumpulkan modal awal
Memulai bisnis memang membutuhkan dana yang sangat besar. Namun jangan patah arang meskipun kamu bukan termasuk golongan Crazy Rich Indonesians. Sebagian besar pengusaha memulai bisnis dengan jumlah modal yang sangat terbatas, kok.
Kamu bisa mencari investor yang bersedia menggelontorkan dana sebagai modal bisnismu. Tempat pertama dan paling umum untuk mencari modal adalah dari keluarga dan teman. Jika itu tidak cukup, perluas pencarian ke angel investor dan pemodal ventura. Kamu juga bisa mengajukan pinjaman bisnis melalui bank dan koperasi.
3. Buat business plan
Sebelum memulai bisnis, strategi dan perencanaan harus disusun sejak awal. Perencanaan yang solid meminimalkan kesalahan di masa datang. Tapi perlu diingat: sebagus apapun sebuah rencana, kamu tetap harus fleksibel dengan kondisi serta adaptif terhadap perubahan.4. Pahami tantangan dan risikonya
Pasti akan selalu ada tantangan dan risiko saat memulai bisnis apapun. Karena itu penting untuk mengenali setiap tantangan dan memahami risikonya. Ini adalah langkah penting agar bisa bersiap-siap menghadapi apapun yang akan terjadi ke depan.
Kenali dan petakan setiap tantangan dan risiko, kemudian cari tahu setiap solusi untuk mengatasinya. Jika sekiranya kamu tidak mampu mengatasinya sendiri, jangan segan untuk meminta bantuan orang lain.
5. Miliki tim yang solid
Hampir mustahil bagi satu orang untuk menangani setiap aspek perusahaan. Karena itu, kamu butuh rekan yang bisa menambal kekuranganmu dan bersama-sama membangun perusahaan. Rekan kerja ini harus menjadi soulmatemu. Istilahnya seperti orang yang memiliki visi dan misi yang sama dengan kamu.
Selain memiliki partner yang solid, milikilah pelatih atau mentor. Seorang mentor akan membantu menentukan visi bisnismu, memetakan model bisnis, juga memotivasi kamu. Mentor ini bisa dari seorang pengusaha sukses yang telah kamu kenal, dosen atau guru kamu, atau para trainer di lembaga pelatihan.
Post A Comment:
0 comments: