Sebelum jadi orang tajir atau konglomerat di Indonesia, orang-orang ini ternyata merintis sebuah usaha rumahan modal kecil. Nah, jenis-jenis usaha rumahan mereka tentunya bisa kamu tiru jika kamu berencana membangun gurita bisnis di masa depan.
Meski demikian, membangun gurita bisnis bukan perkara gampang. Mereka yang berhasil merintis bisnis dari usaha rumahan modal kecil ini, tentu harus mengalami jatuh bangun.
Selain itu, sebagai pengusaha tentunya mereka harus belajar giat dan lepas dari zona nyaman dalam hidupnya. Kalau gak gitu, ya tentu mustahil untuk bisa membangun sebuah kerajaan bisnis yang nilai asetnya mencapai triliunan rupiah.
Penasaran dengan usaha rumahan modal kecil yang pernah dilakoni para orang tajir Indonesia? Yuk simak ulasannya di bawah ini.
Selain les mata pelajaran sekolah, kursus bahasa asing juga boleh. Misalnya Bahasa Korea, mengingat banyak Kpopers di Indonesia ini.
Dan usaha ini juga cukup menguntungkan dari sisi operasional. Karena kamu gak perlu menyambangi rumah murid. Kamu bisa tetapkan tarif yang bersaing sama lembaga kursus bimbingan belajar di luar. Palingan modalnya hanya:
– Papan tulis: Rp 150 ribu
– Spidol dan penghapus: Rp 40 ribu
– Kursi lipat kuliah Rp 200 ribu x 10 buah: Rp 2 juta
– Modul belajar: Rp 200 ribu
Total: Rp 2.390.000
Asal kamu tahu nih, usaha rumahan modal kecil kayak gini pernah dilakoni pendiri Trakindo, Achmad Hamami. Hamami memang sempat membuka tempat les dan ngajar matematika di rumahnya, setelah dirinya pensiun sebagai pilot Angkatan Udara.
Kalau salonnya adalah tempat cukur rambut biasa untuk pria, pasti modalnya gak gede-gede amat. Kamu gak perlu beli serum-serum atau vitamin rambut, kecuali yang kamu dirikan adalah barbershop menengah ke atas.
Jika kamu berniat mendirikan pangkas rambut yang di pinggir jalan, tentu saja modalnya bisa kecil. Tapi jika kamu mendirikan salon pangkas rambut indoor, tentu modalnya bakal lebih besar meskipun tempatnya jadi lebih nyaman.
Untuk mendirikan salon sederhana, modal Rp 5 jutaan pun bisa. Nih barang-barang yang kamu butuhkan.
– Mesin cukur dua buah: Rp 700 ribu
– Sisir rambut dua buah: Rp 20 ribu
– Gunting potong rambut: Rp 100 ribu
– Gunting sasak: Rp 150 ribu
– Pisau cukur: Rp 30 ribu
– Silet isi ulang 20 kotak: Rp 45 ribu
– Handuk kecil satu set: 180 ribu
– Kap penutup badan dua buah: Rp 90 ribu
– Botol semprot barbershop: Rp 30 ribu
– Jepit buaya kecil satu pack (isi 10): Rp 10 ribu
– Jepit buaya besar satu pack (isi 10): Rp 15 ribu
– Mangkok sabun / foam dua buah: 10 ribu
– Sikat bulu: Rp 25 ribu
– Kursi pangkas dua buah: Rp 2 juta
– Cermin besar dua buah: Rp 2 juta
– Cermin kecil: Rp 50 ribu
Total: Rp 5.455.000
Asal kamu tahu nih, salah satu pengusaha sukses yang melakoni usaha salon adalah Martha Tilaar. Bermodal ruangan seluas 6×4 meter di garasi rumah sang ayah, uang Rp 1 juta, dan tambahan modal dari suami, Martha Tilaar mendirikan Martha’s Salon.
Tentu saja uang Rp 1 juta saat itu memang terbilang cukup besar. Meski demikian, usaha itu adalah usaha rumahan. Dan Bu Martha juga melakukan promosi yang sangat sederhana, yaitu dengan menyebarkan brosur ke calon pelanggan.
Untuk bisa jualan jamu seperti mereka, kamu pun bisa membuka warung atau kafe jamu kecil di rumah. Bisa dibilang penikmat jamu itu cukup luas lho, bisa dari status ekonomi mana saja.
Perkiraan modal buka warung jamu adalah sebagai berikut:
– Etalase jamu: Rp 2,7 juta
– Alat masak: Rp 1 juta
– Termos es batu dan blender: Rp 1,2 juta
– Banner: Rp 300 ribu
– Bahan baku (temulawak, kencur, jahe): Rp 3 juta
Total: Rp 8,2 juta
Usaha seperti inilah yang dulu dilakoni Ny. Rakhmat Sulistyo. Dia dan suaminya menemukan resep jamu yang akhirnya dinamakan Jamu Tujuh Angin.
Bisnis jamu miliknya pun berkembang pesat, walaupun sempat mengalami jatuh-bangun. Di rumahnya yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun No. 104, dia dan tiga karyawannya mulai melanjutkan usahanya hingga akhirnya jamu Sido Muncul pun menjadi seperti sekarang.
Warung makan udah jelas jadi usaha rumahan modal kecil paling menjanjikan. Dan berawal dari usaha kecil inilah, banyak bermunculan restoran-restoran ngetop dan sukses yang omzetnya miliaran.
Membuka warung makan memang gak butuh biaya besar. Apalagi jika letak rumahmu bisa dibilang strategis. Tentunya gak bakal susah deh cari pelanggan yang mau mampir ke situ. Wong semua orang pasti harus makan, mereka yang males masak pasti lebih milih untuk beli.
Berapa sih modal awal untuk membangun usaha yang satu ini? Gak gede-gede amat kok. Berikut rinciannya:
– Renovasi tempat: Rp 1,5 juta
– Peralatan masak: Rp 1,5 juta
– Peralatan makan: Rp 1 juta
– Meja dan kursi bikin sendiri: Rp 2 juta
– Bahan baku utama harian: Rp 500.000
– Biaya lain-lain: Rp 500.000
Total: Rp 7 juta
Gimana menurutmu? Masih di bawah Rp 10 juta tuh, apakah masih masuk dalam bujet?
Asal kamu tahu, restoran top seperti Es Teler 77 dan Ayam Goreng Mbok Berek juga merupakan usaha rumahan lho dulunya. Tapi sekarang, cabangnya ada di mana-mana. Bahkan di luar negeri pun ada.
Es itu sejatinya banyak, ada es lilin, es campur, hingga es kepal Milo. Agar lebih praktis, maka ada baiknya kamu membeli waralaba minuman saja jika tertarik jualan es.
Gak sedikit kok waralaba minuman dingin yang modal awalnya bisa dimulai dengan biaya Rp 2 jutaan. Dengan bujet sebesar ini, kamu tentu bisa belajar berbisnis tanpa harus khawatir. Cocok banget deh buat para pemula.
Pendiri Bosowa Corp (Semen Bosowa) aja, Aksa Mahmud yang masuk daftar orang terkaya di RI, dulunya juga jualan es. Pak Aksa saat itu menjajakan es ke banyak orang saat Bulan Ramadan. Alhasil, dagangannya laris karena butuh minuman segar saat buka puasa.
Jangan keenakan dengan usaha rumahan modal kecil
Membuka usaha rumahan modal kecil memang asyik. Selain karena modalnya kecil, risiko kerugiannya kecil, keuntungannya justru lumayan besar.
Tapi untuk mengembangkannya jadi usaha yang besar, kamu harus berubah. Mustahil banget kalau dari bisnis kecil itu, terus simsalabim jadi usaha besar yang menggurita.
Jika kamu memang bercita-cita membangun perusahaan raksasa, belajarlah selagi kamu menjalankan usaha rumahan. Dan ketika modal cukup, liriklah peluang usaha lain yang jauh lebih menjanjikan.
Meski demikian, membangun gurita bisnis bukan perkara gampang. Mereka yang berhasil merintis bisnis dari usaha rumahan modal kecil ini, tentu harus mengalami jatuh bangun.
Selain itu, sebagai pengusaha tentunya mereka harus belajar giat dan lepas dari zona nyaman dalam hidupnya. Kalau gak gitu, ya tentu mustahil untuk bisa membangun sebuah kerajaan bisnis yang nilai asetnya mencapai triliunan rupiah.
Penasaran dengan usaha rumahan modal kecil yang pernah dilakoni para orang tajir Indonesia? Yuk simak ulasannya di bawah ini.
1. Les privat
Les privat tentu bisa jadi salah satu usaha rumahan yang bisa kamu pilih. Modalnya juga cuma Rp 3 jutaan kok.Selain les mata pelajaran sekolah, kursus bahasa asing juga boleh. Misalnya Bahasa Korea, mengingat banyak Kpopers di Indonesia ini.
Dan usaha ini juga cukup menguntungkan dari sisi operasional. Karena kamu gak perlu menyambangi rumah murid. Kamu bisa tetapkan tarif yang bersaing sama lembaga kursus bimbingan belajar di luar. Palingan modalnya hanya:
– Papan tulis: Rp 150 ribu
– Spidol dan penghapus: Rp 40 ribu
– Kursi lipat kuliah Rp 200 ribu x 10 buah: Rp 2 juta
– Modul belajar: Rp 200 ribu
Total: Rp 2.390.000
Asal kamu tahu nih, usaha rumahan modal kecil kayak gini pernah dilakoni pendiri Trakindo, Achmad Hamami. Hamami memang sempat membuka tempat les dan ngajar matematika di rumahnya, setelah dirinya pensiun sebagai pilot Angkatan Udara.
2. Salon (tempat cukur rambut)
Bisnis salon juga tergolong sebagai usaha rumahan modal kecil, tapi tergantung juga sama jenis salonnya. Salon itu sendiri banyak, ada salon tempat cukur rambut saja, ada salon perawatan tubuh, salon khusus bulu mata dan alis atau perawatan wajah, dan lainnya.Kalau salonnya adalah tempat cukur rambut biasa untuk pria, pasti modalnya gak gede-gede amat. Kamu gak perlu beli serum-serum atau vitamin rambut, kecuali yang kamu dirikan adalah barbershop menengah ke atas.
Jika kamu berniat mendirikan pangkas rambut yang di pinggir jalan, tentu saja modalnya bisa kecil. Tapi jika kamu mendirikan salon pangkas rambut indoor, tentu modalnya bakal lebih besar meskipun tempatnya jadi lebih nyaman.
Untuk mendirikan salon sederhana, modal Rp 5 jutaan pun bisa. Nih barang-barang yang kamu butuhkan.
– Mesin cukur dua buah: Rp 700 ribu
– Sisir rambut dua buah: Rp 20 ribu
– Gunting potong rambut: Rp 100 ribu
– Gunting sasak: Rp 150 ribu
– Pisau cukur: Rp 30 ribu
– Silet isi ulang 20 kotak: Rp 45 ribu
– Handuk kecil satu set: 180 ribu
– Kap penutup badan dua buah: Rp 90 ribu
– Botol semprot barbershop: Rp 30 ribu
– Jepit buaya kecil satu pack (isi 10): Rp 10 ribu
– Jepit buaya besar satu pack (isi 10): Rp 15 ribu
– Mangkok sabun / foam dua buah: 10 ribu
– Sikat bulu: Rp 25 ribu
– Kursi pangkas dua buah: Rp 2 juta
– Cermin besar dua buah: Rp 2 juta
– Cermin kecil: Rp 50 ribu
Total: Rp 5.455.000
Asal kamu tahu nih, salah satu pengusaha sukses yang melakoni usaha salon adalah Martha Tilaar. Bermodal ruangan seluas 6×4 meter di garasi rumah sang ayah, uang Rp 1 juta, dan tambahan modal dari suami, Martha Tilaar mendirikan Martha’s Salon.
Tentu saja uang Rp 1 juta saat itu memang terbilang cukup besar. Meski demikian, usaha itu adalah usaha rumahan. Dan Bu Martha juga melakukan promosi yang sangat sederhana, yaitu dengan menyebarkan brosur ke calon pelanggan.
3. Warung jamu
Sudah tahu kan siapa produsen jamu terkenal di Indonesia yang omzet perusahaannya gede banget itu? Yap, Sido Muncul. Perusahaan itu dulunya juga cuma usaha rumahan modal kecil lho.Untuk bisa jualan jamu seperti mereka, kamu pun bisa membuka warung atau kafe jamu kecil di rumah. Bisa dibilang penikmat jamu itu cukup luas lho, bisa dari status ekonomi mana saja.
Perkiraan modal buka warung jamu adalah sebagai berikut:
– Etalase jamu: Rp 2,7 juta
– Alat masak: Rp 1 juta
– Termos es batu dan blender: Rp 1,2 juta
– Banner: Rp 300 ribu
– Bahan baku (temulawak, kencur, jahe): Rp 3 juta
Total: Rp 8,2 juta
Usaha seperti inilah yang dulu dilakoni Ny. Rakhmat Sulistyo. Dia dan suaminya menemukan resep jamu yang akhirnya dinamakan Jamu Tujuh Angin.
Bisnis jamu miliknya pun berkembang pesat, walaupun sempat mengalami jatuh-bangun. Di rumahnya yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun No. 104, dia dan tiga karyawannya mulai melanjutkan usahanya hingga akhirnya jamu Sido Muncul pun menjadi seperti sekarang.
4. Warung makan
Warung makan udah jelas jadi usaha rumahan modal kecil paling menjanjikan. Dan berawal dari usaha kecil inilah, banyak bermunculan restoran-restoran ngetop dan sukses yang omzetnya miliaran.
Membuka warung makan memang gak butuh biaya besar. Apalagi jika letak rumahmu bisa dibilang strategis. Tentunya gak bakal susah deh cari pelanggan yang mau mampir ke situ. Wong semua orang pasti harus makan, mereka yang males masak pasti lebih milih untuk beli.
Berapa sih modal awal untuk membangun usaha yang satu ini? Gak gede-gede amat kok. Berikut rinciannya:
– Renovasi tempat: Rp 1,5 juta
– Peralatan masak: Rp 1,5 juta
– Peralatan makan: Rp 1 juta
– Meja dan kursi bikin sendiri: Rp 2 juta
– Bahan baku utama harian: Rp 500.000
– Biaya lain-lain: Rp 500.000
Total: Rp 7 juta
Gimana menurutmu? Masih di bawah Rp 10 juta tuh, apakah masih masuk dalam bujet?
Asal kamu tahu, restoran top seperti Es Teler 77 dan Ayam Goreng Mbok Berek juga merupakan usaha rumahan lho dulunya. Tapi sekarang, cabangnya ada di mana-mana. Bahkan di luar negeri pun ada.
5. Es
Jangan salah, biar kata sepele dan kesannya cuma kudapan murah, gak sedikit miliuner Indonesia yang dulunya adalah pedagang es.Es itu sejatinya banyak, ada es lilin, es campur, hingga es kepal Milo. Agar lebih praktis, maka ada baiknya kamu membeli waralaba minuman saja jika tertarik jualan es.
Gak sedikit kok waralaba minuman dingin yang modal awalnya bisa dimulai dengan biaya Rp 2 jutaan. Dengan bujet sebesar ini, kamu tentu bisa belajar berbisnis tanpa harus khawatir. Cocok banget deh buat para pemula.
Pendiri Bosowa Corp (Semen Bosowa) aja, Aksa Mahmud yang masuk daftar orang terkaya di RI, dulunya juga jualan es. Pak Aksa saat itu menjajakan es ke banyak orang saat Bulan Ramadan. Alhasil, dagangannya laris karena butuh minuman segar saat buka puasa.
Jangan keenakan dengan usaha rumahan modal kecil
Membuka usaha rumahan modal kecil memang asyik. Selain karena modalnya kecil, risiko kerugiannya kecil, keuntungannya justru lumayan besar.
Tapi untuk mengembangkannya jadi usaha yang besar, kamu harus berubah. Mustahil banget kalau dari bisnis kecil itu, terus simsalabim jadi usaha besar yang menggurita.
Jika kamu memang bercita-cita membangun perusahaan raksasa, belajarlah selagi kamu menjalankan usaha rumahan. Dan ketika modal cukup, liriklah peluang usaha lain yang jauh lebih menjanjikan.
Post A Comment:
0 comments: