Profesi yang satu ini memang kurang diminati di Indonesia, mengingat akses untuk menjadi dokter hewan masih terbilang sedikit. Dari ribuan perguruan tinggi yang ada di Indonesia, tercatat hanya ada 5 universitas yang membuka jurusan kedokteran hewan.
Selain Institut Pertanian Bogor, ada Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Udayana, dan Universitas Hasanuddin. Jadi, kalau kamu penyuka binatang dan tertarik mengambil kesempatan kerja jadi dokter hewan, belajarlah lebih giat untuk masuk ke universitas-universitas tadi.
Ketika kamu lulus dan memiliki gelar dokter hewan, ada beberapa opsi untuk mengembangkan kariermu. Kamu bisa membuka klinik sendiri, bekerja di rumah sakit hewan, atau bekerja di kebun binatang.
Kalau untuk membuka klinik sendiri, kamu harus mempersiapkan modal untuk membeli lahan atau menyewa. Kemudian, kamu juga harus membeli peralatan-peralatan medis yang harganya gak murah.
Tapi layaknya dokter pada umumnya, dokter hewan juga pasti bakalan dapat panggilan mendadak. Kalau sudah kaya gini, kamu harus siap sedia untuk bekerja di tengah-tengah waktu istirahatmu.
Baca juga: Harga Makanan Hewan Peliharaan Bikin Kantong Jebol? Ini 5 Tips Hematnya
Banyak cara untuk bisa menjadi seorang pelatih binatang. Beberapa cara diantaranya adalah membaca buku-buku tentang perilaku hewan, menjadi relawan di tempat penampungan hewan liar, hingga mengikuti kursus menjadi pelatih hewan. Tapi yang utama sih, kamu harus menyayangi binatang.
Kalau sudah profesional, kesempatan kerja akan terbuka lebar. Kamu bisa membuka jasa pelatihan private, atau menjadi pelatih di kebun binatang.
Baca juga: Ini Nih 4 Hewan Peliharaan yang Murah dan Mudah Dipelihara
Kalau kamu sering melihat di televisi, banyak polisi-polisi yang membawa anjing untuk melacak pelaku tindak pidana kriminal. Nah, itulah salah satu fungsinya.
Sebab, beberapa jenis anjing diketahui memiliki insting yang lebih kuat ketimbang indera manusia. Mereka juga mudah dilatih untuk membantu pekerjaan kepolisian. Tertarik sama kesempatan kerja yang satu ini?
Kebun binatang menjadi salah satu surganya bagi para pecinta binatang. Bagaimana tidak, kamu bisa dengan puas berinteraksi dengan banyak jenis hewan, bahkan yang gak pernah kamu temui sebelumnya.
Kamu gak harus jadi dokter hewan atau pelatih hewan untuk bisa bekerja di kebun binatang. Karena layaknya sebuah perusahaan, mereka juga membuka kesempatan kerja buat orang-orang bertalenta dari berbagai macam background demi keberlangsungan bisnis.
Misalnya saja kamu bisa menjadi petugas keamanan di sana yang biasa berpatroli keliling kebun. Wah enak banget kerja sambil lihat-lihat beragam binatang menggemaskan.
Kamu bisa juga menjadi petugas kebersihan yang menjaga setiap kandang dan lingkungan kebun binatang. Tapi untuk posisi yang ini memiliki risiko yang tinggi, sebab gak menutup kemungkinan bakal bekerja di dekat hewan-hewan buas. Oleh karena itu diperlukan orang-orang yang berani dan memiliki keahlian khusus.
Ketika klienmu menitipkan hewan peliharaannya, kamu memiliki tugas untuk menjaga asupan makanan, hingga menjaga kebersihan si hewan. Tapi sebelum kamu terjun ke dunia ini, pastikan juga kalau pengetahuanmu tentang hewan memadai.
Jangan sampai kamu membuka bisnis seperti ini hanya dengan modal nekat dan pengetahuan yang minim. Yang ada nanti hewan-hewan klienmu malah gak keurus dengan baik.
Selain itu, modal yang dikeluarkan juga lumayan. Kamu harus membeli atau menyewa lahan yang besar dengan segala fasilitas yang memadai bagi binatang.
Itu tadi lima referensi kesempatan kerja yang bisa kamu selami sebagai pecinta binatang. Seperti kata orang, kalau kamu menekuni profesi berdasarkan passion atau kesenangan kamu, dijamin deh rasa lelahmu gak bakalan berasa!
Selain Institut Pertanian Bogor, ada Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Udayana, dan Universitas Hasanuddin. Jadi, kalau kamu penyuka binatang dan tertarik mengambil kesempatan kerja jadi dokter hewan, belajarlah lebih giat untuk masuk ke universitas-universitas tadi.
Ketika kamu lulus dan memiliki gelar dokter hewan, ada beberapa opsi untuk mengembangkan kariermu. Kamu bisa membuka klinik sendiri, bekerja di rumah sakit hewan, atau bekerja di kebun binatang.
Kalau untuk membuka klinik sendiri, kamu harus mempersiapkan modal untuk membeli lahan atau menyewa. Kemudian, kamu juga harus membeli peralatan-peralatan medis yang harganya gak murah.
Tapi layaknya dokter pada umumnya, dokter hewan juga pasti bakalan dapat panggilan mendadak. Kalau sudah kaya gini, kamu harus siap sedia untuk bekerja di tengah-tengah waktu istirahatmu.
Baca juga: Harga Makanan Hewan Peliharaan Bikin Kantong Jebol? Ini 5 Tips Hematnya
2. Pelatih binatang
Profesi seperti ini sudah mulai banyak ditemui di Indonesia. Rata-rata yang kita temui adalah pelatih anjing. Mereka memiliki tugas untuk mengajarkan hewan agar bisa bertindak sesuai dengan kehendak pemilik. Gak hanya anjing, pada dasarnya semua binatang bisa dilatih, seperti misalnya lumba-lumba, beruang, hingga gajah.Banyak cara untuk bisa menjadi seorang pelatih binatang. Beberapa cara diantaranya adalah membaca buku-buku tentang perilaku hewan, menjadi relawan di tempat penampungan hewan liar, hingga mengikuti kursus menjadi pelatih hewan. Tapi yang utama sih, kamu harus menyayangi binatang.
Kalau sudah profesional, kesempatan kerja akan terbuka lebar. Kamu bisa membuka jasa pelatihan private, atau menjadi pelatih di kebun binatang.
Baca juga: Ini Nih 4 Hewan Peliharaan yang Murah dan Mudah Dipelihara
3. Polisi satwa
Mungkin kamu hanya tahu polisi lalu lintas, polisi reserse, atau polisi anti huru-hara. Padahal, ada juga lho polisi satwa di bawah Direktorat Polisi Satwa Polri. Mereka telah berdiri sejak tahun 1959 di Malang. Tugasnya adalah melatih segala jenis binatang untuk keperluan kepolisian.Kalau kamu sering melihat di televisi, banyak polisi-polisi yang membawa anjing untuk melacak pelaku tindak pidana kriminal. Nah, itulah salah satu fungsinya.
Sebab, beberapa jenis anjing diketahui memiliki insting yang lebih kuat ketimbang indera manusia. Mereka juga mudah dilatih untuk membantu pekerjaan kepolisian. Tertarik sama kesempatan kerja yang satu ini?
4. Kesempatan kerja jadi petugas kebun binatang
Kebun binatang menjadi salah satu surganya bagi para pecinta binatang. Bagaimana tidak, kamu bisa dengan puas berinteraksi dengan banyak jenis hewan, bahkan yang gak pernah kamu temui sebelumnya.
Kamu gak harus jadi dokter hewan atau pelatih hewan untuk bisa bekerja di kebun binatang. Karena layaknya sebuah perusahaan, mereka juga membuka kesempatan kerja buat orang-orang bertalenta dari berbagai macam background demi keberlangsungan bisnis.
Misalnya saja kamu bisa menjadi petugas keamanan di sana yang biasa berpatroli keliling kebun. Wah enak banget kerja sambil lihat-lihat beragam binatang menggemaskan.
Kamu bisa juga menjadi petugas kebersihan yang menjaga setiap kandang dan lingkungan kebun binatang. Tapi untuk posisi yang ini memiliki risiko yang tinggi, sebab gak menutup kemungkinan bakal bekerja di dekat hewan-hewan buas. Oleh karena itu diperlukan orang-orang yang berani dan memiliki keahlian khusus.
5. Jasa penitipan hewan
Jasa-jasa seperti ini sedang marak di kota-kota besar. Biasanya, konsumen jasa ini akan ramai ketika musim mudik tiba. Jasa ini memfasilitasi mereka-mereka yang tak bisa mengurusi peliharaannya dalam waktu tertentu.Ketika klienmu menitipkan hewan peliharaannya, kamu memiliki tugas untuk menjaga asupan makanan, hingga menjaga kebersihan si hewan. Tapi sebelum kamu terjun ke dunia ini, pastikan juga kalau pengetahuanmu tentang hewan memadai.
Jangan sampai kamu membuka bisnis seperti ini hanya dengan modal nekat dan pengetahuan yang minim. Yang ada nanti hewan-hewan klienmu malah gak keurus dengan baik.
Selain itu, modal yang dikeluarkan juga lumayan. Kamu harus membeli atau menyewa lahan yang besar dengan segala fasilitas yang memadai bagi binatang.
Itu tadi lima referensi kesempatan kerja yang bisa kamu selami sebagai pecinta binatang. Seperti kata orang, kalau kamu menekuni profesi berdasarkan passion atau kesenangan kamu, dijamin deh rasa lelahmu gak bakalan berasa!
Post A Comment:
0 comments: