Pertumbuhan teknologi yang cukup cepat beberapa waktu belakangan ini memang membawa dampak yang sangat baik di banyak lini kehidupan.
Namun di sisi lain, seiring semakin majunya perkembangan teknologi, membuat tingkat kerentanan keamanan siber menjadi semakin bertambah.
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan Sitelock melalui studi “Website Security Insider”, terdapat peningkatan angka infeksi keamanan pada situs web sebesar 20% pada kuartal keempat tahun 2017, jika dibandingkan kuartal sebelumnya.
Sitelock bahkan menemukan setidaknya terdapat 18.500.000 situs web terinfeksi malware setiap minggunya, dari sebanyak 1,86 Milyar situs web yang ada.
Dalam data yang sama, Sitelock juga mengungkapkan bahwa satu situs web biasanya diserang hingga sebanyak 44 kali setiap harinya.
Sementara itu, dalam acara Product Development Conference Tech in Asia, CEO Dewaweb Edy Budiman menyebutkan, “Serangan terhadap protokol SSL sendiri meningkat pesat karena SSL melindungi semua transaksi dan komunikasi yang terjadi di Internet. Banyak situs di Indonesia yang masih salah konfigurasi SSL-nya sehingga rentan untuk diretas padahal itu adalah tonggak bisnis mereka di era digital.”
Melalui topik “Level Up Your Security with SSL Grade A”, Edy menjelaskan terkait pentingnya keamanan sibernetika bagi startup dan pengembang aplikasi.
Dalam hal ini, SSL yang merupakan protokol keamanan yang digunakan pada semua transaksi di internet menjadi fondasi penting bagi keamanan situs web atau aplikasi berbasis web.
SSL perlu dikonfigurasi dengan benar, agar peretas tidak dapat menjebol dengan mudah sistem keamanan web atau aplikasi, terutama yang berkaitan dengan transaksi keuangan seperti marketplace atau fintech, dengan menggunakan teknik eksploitasi yang baru.
Namun di sisi lain, seiring semakin majunya perkembangan teknologi, membuat tingkat kerentanan keamanan siber menjadi semakin bertambah.
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan Sitelock melalui studi “Website Security Insider”, terdapat peningkatan angka infeksi keamanan pada situs web sebesar 20% pada kuartal keempat tahun 2017, jika dibandingkan kuartal sebelumnya.
Sitelock bahkan menemukan setidaknya terdapat 18.500.000 situs web terinfeksi malware setiap minggunya, dari sebanyak 1,86 Milyar situs web yang ada.
Dalam data yang sama, Sitelock juga mengungkapkan bahwa satu situs web biasanya diserang hingga sebanyak 44 kali setiap harinya.
Sementara itu, dalam acara Product Development Conference Tech in Asia, CEO Dewaweb Edy Budiman menyebutkan, “Serangan terhadap protokol SSL sendiri meningkat pesat karena SSL melindungi semua transaksi dan komunikasi yang terjadi di Internet. Banyak situs di Indonesia yang masih salah konfigurasi SSL-nya sehingga rentan untuk diretas padahal itu adalah tonggak bisnis mereka di era digital.”
Melalui topik “Level Up Your Security with SSL Grade A”, Edy menjelaskan terkait pentingnya keamanan sibernetika bagi startup dan pengembang aplikasi.
Dalam hal ini, SSL yang merupakan protokol keamanan yang digunakan pada semua transaksi di internet menjadi fondasi penting bagi keamanan situs web atau aplikasi berbasis web.
SSL perlu dikonfigurasi dengan benar, agar peretas tidak dapat menjebol dengan mudah sistem keamanan web atau aplikasi, terutama yang berkaitan dengan transaksi keuangan seperti marketplace atau fintech, dengan menggunakan teknik eksploitasi yang baru.
Post A Comment:
0 comments: