Universitas Indonesia (UI) telah menelurkan para pendiri startup yang sukses mengembangkan bisnis berbasis teknologi informasi. Perusahaan rintisan yang mereka dirikan telah cukup dikenal masyarakat luas dan mencapai profit yang menjanjikan. Siapa saja mereka?
Tiket.com merupakan startup ketiga Natali yang memberikan jalan kesuksesan baginya. Situs pemesanan online tiket pesawat, kereta api, perhotelan, dan hingga event terus berkembang dan hanya dua tahun setelah didirkan berhasil meraup omzet hingga 13 kali. Saat ini Tiket.com menjadi salah satu perusahaan berbasis digital yang cukup diperhitungkan.
Pengalamannya tersebut membuat Adrian melihat secara langsung banyaknya masyarakat Indonesia yang masih mengalami kesulitan dalam memperoleh akses pembiayaan. Hal tersebutlah yang mendorongnya mendirikan Investree, platform digital yang menghubungkan borrower dan lender. Saat ini Investree telah menjadi salah satu perusahaan P2P lending online terkemuka.
Pada tahun 2011, Diajeng mendirikan HijUp.com, sebuah marketplace yang khusus menjual busana muslimah dan merangkul desainer busana muslimah. Saat ini brand HijUp.com telah berkembang pesat dan telah dilirik investor dari Silicon Valley.
Pada akhir 2014, Andreas mendirikan iGrow, platform online yang berupaya menghubungkan berbagai pihak dalam rantai pasokan pertanian. Sejak dirilis pada 2014 sampai sekarang, iGrow telah memiliki lebih dari 1.300 sponsor penanaman, 1.200 petani, 800 ha penanaman, dan 300 ton lebih hasil panen kacang tanah.
Kini platform Kitabisa.com makin mendapat kepercayaan publik. Terhitung Kitabisa.com telah mendanai lebih 2500 kampanye penggalangan dana online dan menggalang dana lebih dari Rp 45 miliar. Sepanjang berdiri, platform itu telah menghubungkan lebih dari 153 ribu orang, yang disebut Orang Baik.
Tentu saja, masih ada lagi founder startup lain dari UI selain kelima tokoh di atas. Mungkin, Anda punya informasinya? Jangan sungkan untuk menghubungi kami.
Natali Ardianto, CTO Tiket.com
Natali lulus dari Jurusan Ilmu Komputer UI pada tahun 2004. Kemudian dilanjutkan dengan mengambil program pascasarjana jurusan Teknologi Informasi di kampus yang sama dan lulus pada tahun 2008.Tiket.com merupakan startup ketiga Natali yang memberikan jalan kesuksesan baginya. Situs pemesanan online tiket pesawat, kereta api, perhotelan, dan hingga event terus berkembang dan hanya dua tahun setelah didirkan berhasil meraup omzet hingga 13 kali. Saat ini Tiket.com menjadi salah satu perusahaan berbasis digital yang cukup diperhitungkan.
Adrian A. Gunadi, CEO Investree.com
Adrian mengeyam pedidikan S1 di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UI pada tahun 1995-1999 dan melanjutkan S2 di Rotterdam School of Management Erasmus University. Setelah lulus, ia banyak menggeluti dunia perbankan baik lokal dan internasional.Pengalamannya tersebut membuat Adrian melihat secara langsung banyaknya masyarakat Indonesia yang masih mengalami kesulitan dalam memperoleh akses pembiayaan. Hal tersebutlah yang mendorongnya mendirikan Investree, platform digital yang menghubungkan borrower dan lender. Saat ini Investree telah menjadi salah satu perusahaan P2P lending online terkemuka.
Diajeng Lestari, CEO HijUp.com
Diajeng merupakan alumni FISIP UI jurusan Ilmu Politik. Setamat kuliah di tahun 2008 , Diajeng bekerja di GTZ, sebuah lembaga asal Jerman yang bekerjasama dengan pemerintah Indonesia untuk meneliti layanan publik di Indonesia. Kemudian ia pindah ke sebuah perusahaan komersil dan masuk sebagai tim marketing research.Pada tahun 2011, Diajeng mendirikan HijUp.com, sebuah marketplace yang khusus menjual busana muslimah dan merangkul desainer busana muslimah. Saat ini brand HijUp.com telah berkembang pesat dan telah dilirik investor dari Silicon Valley.
Andreas Senjaya, CEO iGrow
Andreas Senjaya merupkan alumni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Saat menjadi mahasiswa, ia pernah menyabet penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi Universitas Indonesia pada tahun 2010.Pada akhir 2014, Andreas mendirikan iGrow, platform online yang berupaya menghubungkan berbagai pihak dalam rantai pasokan pertanian. Sejak dirilis pada 2014 sampai sekarang, iGrow telah memiliki lebih dari 1.300 sponsor penanaman, 1.200 petani, 800 ha penanaman, dan 300 ton lebih hasil panen kacang tanah.
M. Alfatih Timur, Founder Kitabisa.com
Alfatih lulus dari Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia pada tahun 2012. Ia mendirikan Kitabisa.com sebuah platform crowdfunding pada 6 Juni 2013. Sejak mengembangkan Kitabisa.com, dia makin dikenal sebagai penggerak perubahan sosial ekonomi masyarakat.Kini platform Kitabisa.com makin mendapat kepercayaan publik. Terhitung Kitabisa.com telah mendanai lebih 2500 kampanye penggalangan dana online dan menggalang dana lebih dari Rp 45 miliar. Sepanjang berdiri, platform itu telah menghubungkan lebih dari 153 ribu orang, yang disebut Orang Baik.
Tentu saja, masih ada lagi founder startup lain dari UI selain kelima tokoh di atas. Mungkin, Anda punya informasinya? Jangan sungkan untuk menghubungi kami.
Post A Comment:
0 comments: