Berkat kerja sama yang apik dari Larry Page dan Sergey Brin, Google kini bisa berhasil menjadi mesin pencarian nomor satu di dunia. Gak sedikit orang yang penasaran dengan kisah sukses mereka dalam membesarkan Google.
Sejak berdiri pada 1998, Google telah memunculkan banyak inovasi. Selain mesin pencarian yang menyediakan banyak informasi, Google juga memberi layanan email secara cuma-cuma kepada para pengguna internet.
Larry Page dan Sergey Brin menyadari saat itu mereka bukan tanpa pesaing dalam menjalankan Google. Kamu pastinya tahu kalau rival terkuat Google saat itu adalah Yahoo. Malahan popularitas Yahoo berada di atas mesin pencarian buatan lulusan Stanford University ini.
Namun, seiring banyaknya terobosan yang dibikin Google, perlahan-lahan ketenaran Yahoo merosot. Kini Google mengukir kisah sukses Larry Page dan Sergey Brin sebagai entrepreneur internet terbaik sekaligus menjadikan mereka masuk deretan orang-orang terkaya di dunia.
Di balik kisah sukses duet pendiri Google ini, ada beberapa fakta dari mereka yang layak buat disimak. Dikutip dari berbagai sumber, ini dia ulasannya.
Kisah sukses duet pendiri Google berawal di Stanford University. Keduanya bertemu pada tahun 1995. Saat itu Larry Page mengikuti tur kampus yang kebetulan dipandu Sergey Brin.
Page sendiri waktu itu baru mulai menjalani program pendidikan doktoralnya di Stanford University. Sementara Brin udah menjalani tahun pertamanya di sana.
Walaupun kerap berselisih pendapat, mereka punya kesamaan saat membicarakan mesin pencarian. Dari pembicaraan tersebut, mereka kemudian menjalin kerja sama.
Bisa jadi banyak yang belum tahu kalau Google awalnya adalah ide tugas buat raih gelar. Boleh dibilang mesin pencarian ini semacam skripsi, disertasi, atau tesis.
Mulanya Page memulai tugasnya dengan mengumpulkan tautan (link) di internet. Dari tugasnya tersebut, ia pun tersadar kalau tautan di internet bisa berfungsi layaknya kutipan di dunia akademis.
Page kemudian membicarakan ini dengan Brin dan mereka kemudian menciptakan algoritma yang menghitung jumlah tautan. Kolaborasi mereka berdua membuahkan hasil dengan hadirnya versi pertama Google pada Agustus 1996 di website Stanford University.
Sebelum bernama Google seperti yang kamu kenal sekarang, mulanya proyek mesin pencarian ini diberi nama BackRub. Namun, Page dan Bin menggantinya jadi Googol. Mereka mengadopsi istilah matematis angka satu yang diikuti 100 angka nol.
Alasan mereka menggunakan kata Googol karena mereka pengin menjelaskan tujuan adanya mesin pencarian ini sebagai sumber informasi tanpa batas.
Entah karena mungkin sulit mengejanya, investor kemudian menyebutnya menjadi Google. Dan nama tersebut tercantum di cek bank yang diterima Page dan Brin dari investor. Mau gak mau Page dan Brin pun memakai nama Google.
Larry Page dan Sergey Brin bukannya tanpa masalah dalam membangun Google. Mereka pun mencari pemecahan dari masalah yang dihadapi dengan meminta nasihat dari profesor di Stanford University.
Salah satunya adalah profesor yang mereka kagumi, David Cheriton. Walaupun bukan mahasiswanya, sang profesor mau membantu Page dan Brin.
Melihat Page dan Brin butuh modal dalam menjalankan Google, Profesor David Cheriton bersama rekannya Profesor Bechtolsheim memberikan dana investasi masing-masing US$ 100 ribu. Gak disangka investasi ini menghantarkan mereka jadi multijutawan.
Gak ada yang nyangka kalau Google membangun kisah suksesnya di garasi. Adalah Susan Wojcicki yang menyewakan garasi miliknya ke Page dan Brin.
Kantor pertama Google yang berlokasi di Menlo Park, California ini disulap benar-benar menjadi tempat kerja. Susan sendiri kemudian menjadi senior VP di Google dan terakhir kabarnya ia juga menjadi CEO YouTube.
Pada akhirnya, perjalanan Google yang udah menginjak usai 20 tahun ini membuahkan sukses besar. Pada 2017 aja, Google bisa mencetak penghasilan hingga US$ 110 miliar atau saat itu sekitar Rp 1.463 triliun.
Penghasilan yang didapat Google tahun 2017 naik dibandingkan tahun 2016. Google pada 2016 mendapat pemasukan hingga US$ 90 miliar atau waktu itu sekitar Rp 1.197 triliun.
Penghasilan yang diraihnya berasal dari AdWords, AdSense, AdMob, Freemium, hingga smartphone seperti Nexus.
Selain mengembangkan inovasi sendiri, Google juga menguasai banyak startup yang menurutnya potensial. Mulai dari YouTube, Android, Motorola Mobility, Pyra Labs, hingga Keyhole Inc.
Ternyata keputusan mereka mengakuisisi startup–startup tersebut gak sia-sia. Beberapa penemuan dan inovasi dimunculkan startup tersebut semisal Google Maps dan Google Earth.
Itu tadi ketujuh fakta mengenai kisah sukses Google yang menjadi mesin pencarian nomor satu di dunia dan hasilkan ribuan triliun rupiah.
Berkat kerja keras dan kesabaran Larry Page dan Sergey Brin, kini Google menjadi salah satu perusahaan internet yang gak bisa dipandang sebelah mata.
Sejak berdiri pada 1998, Google telah memunculkan banyak inovasi. Selain mesin pencarian yang menyediakan banyak informasi, Google juga memberi layanan email secara cuma-cuma kepada para pengguna internet.
Larry Page dan Sergey Brin menyadari saat itu mereka bukan tanpa pesaing dalam menjalankan Google. Kamu pastinya tahu kalau rival terkuat Google saat itu adalah Yahoo. Malahan popularitas Yahoo berada di atas mesin pencarian buatan lulusan Stanford University ini.
Namun, seiring banyaknya terobosan yang dibikin Google, perlahan-lahan ketenaran Yahoo merosot. Kini Google mengukir kisah sukses Larry Page dan Sergey Brin sebagai entrepreneur internet terbaik sekaligus menjadikan mereka masuk deretan orang-orang terkaya di dunia.
Di balik kisah sukses duet pendiri Google ini, ada beberapa fakta dari mereka yang layak buat disimak. Dikutip dari berbagai sumber, ini dia ulasannya.
1. Kadang beda pandangan, tapi bisa kerja sama
Kisah sukses duet pendiri Google berawal di Stanford University. Keduanya bertemu pada tahun 1995. Saat itu Larry Page mengikuti tur kampus yang kebetulan dipandu Sergey Brin.
Page sendiri waktu itu baru mulai menjalani program pendidikan doktoralnya di Stanford University. Sementara Brin udah menjalani tahun pertamanya di sana.
Walaupun kerap berselisih pendapat, mereka punya kesamaan saat membicarakan mesin pencarian. Dari pembicaraan tersebut, mereka kemudian menjalin kerja sama.
2. Awalnya Google adalah tugas buat raih gelar
Bisa jadi banyak yang belum tahu kalau Google awalnya adalah ide tugas buat raih gelar. Boleh dibilang mesin pencarian ini semacam skripsi, disertasi, atau tesis.
Mulanya Page memulai tugasnya dengan mengumpulkan tautan (link) di internet. Dari tugasnya tersebut, ia pun tersadar kalau tautan di internet bisa berfungsi layaknya kutipan di dunia akademis.
Page kemudian membicarakan ini dengan Brin dan mereka kemudian menciptakan algoritma yang menghitung jumlah tautan. Kolaborasi mereka berdua membuahkan hasil dengan hadirnya versi pertama Google pada Agustus 1996 di website Stanford University.
3. Mulanya BackRub, lalu Googol, dan akhirnya jadi Google
Sebelum bernama Google seperti yang kamu kenal sekarang, mulanya proyek mesin pencarian ini diberi nama BackRub. Namun, Page dan Bin menggantinya jadi Googol. Mereka mengadopsi istilah matematis angka satu yang diikuti 100 angka nol.
Alasan mereka menggunakan kata Googol karena mereka pengin menjelaskan tujuan adanya mesin pencarian ini sebagai sumber informasi tanpa batas.
Entah karena mungkin sulit mengejanya, investor kemudian menyebutnya menjadi Google. Dan nama tersebut tercantum di cek bank yang diterima Page dan Brin dari investor. Mau gak mau Page dan Brin pun memakai nama Google.
4. Dana investasi awal dari profesor
Larry Page dan Sergey Brin bukannya tanpa masalah dalam membangun Google. Mereka pun mencari pemecahan dari masalah yang dihadapi dengan meminta nasihat dari profesor di Stanford University.
Salah satunya adalah profesor yang mereka kagumi, David Cheriton. Walaupun bukan mahasiswanya, sang profesor mau membantu Page dan Brin.
Melihat Page dan Brin butuh modal dalam menjalankan Google, Profesor David Cheriton bersama rekannya Profesor Bechtolsheim memberikan dana investasi masing-masing US$ 100 ribu. Gak disangka investasi ini menghantarkan mereka jadi multijutawan.
5. Kantor pertama Google adalah garasi
Gak ada yang nyangka kalau Google membangun kisah suksesnya di garasi. Adalah Susan Wojcicki yang menyewakan garasi miliknya ke Page dan Brin.
Kantor pertama Google yang berlokasi di Menlo Park, California ini disulap benar-benar menjadi tempat kerja. Susan sendiri kemudian menjadi senior VP di Google dan terakhir kabarnya ia juga menjadi CEO YouTube.
6. Mencetak penghasilan hingga ribuan triliun
Pada akhirnya, perjalanan Google yang udah menginjak usai 20 tahun ini membuahkan sukses besar. Pada 2017 aja, Google bisa mencetak penghasilan hingga US$ 110 miliar atau saat itu sekitar Rp 1.463 triliun.
Penghasilan yang didapat Google tahun 2017 naik dibandingkan tahun 2016. Google pada 2016 mendapat pemasukan hingga US$ 90 miliar atau waktu itu sekitar Rp 1.197 triliun.
Penghasilan yang diraihnya berasal dari AdWords, AdSense, AdMob, Freemium, hingga smartphone seperti Nexus.
7. Menguasai banyak startup yang potensial
Selain mengembangkan inovasi sendiri, Google juga menguasai banyak startup yang menurutnya potensial. Mulai dari YouTube, Android, Motorola Mobility, Pyra Labs, hingga Keyhole Inc.
Ternyata keputusan mereka mengakuisisi startup–startup tersebut gak sia-sia. Beberapa penemuan dan inovasi dimunculkan startup tersebut semisal Google Maps dan Google Earth.
Itu tadi ketujuh fakta mengenai kisah sukses Google yang menjadi mesin pencarian nomor satu di dunia dan hasilkan ribuan triliun rupiah.
Berkat kerja keras dan kesabaran Larry Page dan Sergey Brin, kini Google menjadi salah satu perusahaan internet yang gak bisa dipandang sebelah mata.
Post A Comment:
0 comments: