Ada yang tahu nggak sih cara pasang iklan yang efektif buat meningkatkan brand awareness? Eh tapi iklan yang dimaksud ini berbentuk media outdoor lho, semacam billboard gitu deh. Kalau bisa yang murah juga bujetnya.
Kalau dihadapin sama masalah ini nih, biasanya sang head of marketing atau brand manager serta asistennya mulai atur strategi sambil cari vendor yang murah. Tapi patut diingat, semua media outdoor itu tetap saja mahal dan pajaknya pun beda.
Pasang iklan billboard itu bagus pastinya, tapi perhitungan kamu juga harus bagus karena tarifnya nggak murah (Iklan Billboard/Lendvo)
Pasang iklan yang efektif itu penting banget. Khusus untuk billboard kamu harus tahu lokasi yang bagus dan sesuai target pasar produkmu. Kalau kamu jadi marketing mobil mewah, nggak mungkin dong pasang billboard di lokasi terpencil yang jarang dilewatin orang.
Atau misalkan kamu jadi marketing sebuah apartemen di kawasan Jakarta Barat, sudah pasti kamu pasang iklan billboard Daan Mogot atau paling jauh ya Grogol. Kalau masangnya di Duren Sawit atau Pulogebang ya jelas kejauhan.
Di sisi lain mungkin kamu punya strategi menggaet pembeli dari Duren Sawit atau Pulogebang. Tapi pertanyaannya, apa benar kalau pembeli apartemen di wilayah itu rata-rata orang Duren Sawit? Di sisi lain, lokasi billboardnya juga kejauhan sama lokasi apartemen. Orang jadi mikir dua kali buat survei.
Gimana kalau ngiklannya lewat branding mobil aja alias tempel stiker berlogo di mobil terus mobilnya keliling Jakarta. Bukannya lebih efektif ya?
Kalau iklannya dipasang di mobil dan mobilnya keliling Jakarta, kira-kira berapa orang yang bakal lihat iklan kamu? (Iklan branding mobil/Creative Brands)
Dengan mekanisme ini, pasti banyak orang yang lihat logo brand kamu. Beda sama billboard yang nggak bergerak dan hanya ada di satu wilayah.
Ngomongin soal iklan branding mobil nih, ada 5 startup yang siap bantu kamu buat suksesin kampanye iklan yang kamu garap. Startup-startup ini punya konsep bisnis mirip dengan salah satu startup di Amerika, Wrapify.
Tapi lokasinya baru bisa di Jakarta. Yang penting sih bujetnya nggak semahal billboard. Mari disimak bos.
Ubiklan merupakan platform penyedia mobile billboard yang saat ini diklaim memiliki 250 armada. Bujet pasang iklan di Ubiklan mulai dari Rp 1-juta permobil.
Kalau kamu udah tahu di mana target market produkmu berkumpul, arahin aja mobilnya ke wilayah itu. Kamu juga bisa pantau pergerakannya pakai GPS sekaligus jumlah impressionnya. Canggih ya. Cari tahu lebih lengkapnya di www.ubiklan.com.
Sti-Car bakal ngecharge biaya iklan berdasarkan jarak tempuh mobil per-kilometer. Sama seperti Ubiklan, mereka juga punya fitur untuk memeriksa jumlah impression yang didapat pengiklan.
Seperti yang tercantum di www.sti-car.com, brand yang kamu kelola bisa mendapat 1,2 juta impression dengan beriklan bersama startup ini. Namun pastinya harus sign up dulu untuk tahu harga beriklan di Sti-Car.
Promogo menerapkan biaya per kilometer dan bentuk stiker, sama seperti Sti-Car. Promogo juga menawarkan fleksibilitas dalam setiap pergantian materi promosi pihak pengiklan.
Ada 3 jenis iklan yang bisa dipasang lewat Promogo. Iklan di sisi mobil, kaca belakang, atau di layar yang terpasang di dalam mobil.
Sama seperti kompetitornya, Promogo memiliki fitur melacak jumlah impression. Kunjungi saja websitenya di www.promogo.com untuk cari tahu lebih lanjut.
Platform mobile advertising ini juga nggak jauh berbeda dengan kompetitornya. Di websitenya, Klana berani menjamin dengan beriklan bersamanya, kamu bisa dapat keuntungan 10 kali lebih besar ketimbang pasang billboard. Kunjungi saja websitenya di www.klana.in.
Yang membedakan Karta sama Ubiklan, Sti-Car dan Promogo ada di kendaraannya. Karta memilih untuk menggunakan kendaraan roda dua.
Harga yang ditawarkan pun berdasarkan berapa kilometer yang ditempuh driver. Kalau memang kamu tertarik, cek saja websitenya di www.karta.id. dan lakukan registrasi.
Selain menguntungkan pengiklan dengan biaya iklan yang terjangkau, 5 startup ini juga merekrut driver. Apabila ada rekan-rekan kamu yang pengin jadi driver tinggal sign up aja via website.
Kehadiran startup-startup di Indonesia ini pastinya bisa mempermudah kamu dalam apapun. Termasuk dalam bisnis. Wajib banget deh hukumnya buat pengusaha atau marketing untuk selalu update sama info-info begini.
So, pasang iklan yang efektif itu lewat billboard atau branding mobil ya? Dua-duanya tetap bagus. Walau hanya diam di satu tempat, ukuran billboard itu besar dan target audiencenya juga sangat spesifik.
pasang iklan yang efektif
Semuanya balik lagi ke berapa bujet yang akan kamu keluarkan untuk beriklan (ilustrasi bujet/Design Product)
Sementara itu branding mobil, walau design iklannya nggak akan sebesar billboard tapi bisa menjangkau banyak audience juga karena mobilnya keliling. Dan kalau lewat 5 startup ini, kamu bisa melacak impresionnya.
Pada intinya, semuanya balik lagi ke berapa bujet yang akan kamu keluarkan untuk beriklan dan apa “targetnya.” Yuk dihitung dulu bujetnya, baru deh beriklan.
Kalau dihadapin sama masalah ini nih, biasanya sang head of marketing atau brand manager serta asistennya mulai atur strategi sambil cari vendor yang murah. Tapi patut diingat, semua media outdoor itu tetap saja mahal dan pajaknya pun beda.
Pasang iklan billboard itu bagus pastinya, tapi perhitungan kamu juga harus bagus karena tarifnya nggak murah (Iklan Billboard/Lendvo)
Pasang iklan yang efektif itu penting banget. Khusus untuk billboard kamu harus tahu lokasi yang bagus dan sesuai target pasar produkmu. Kalau kamu jadi marketing mobil mewah, nggak mungkin dong pasang billboard di lokasi terpencil yang jarang dilewatin orang.
Atau misalkan kamu jadi marketing sebuah apartemen di kawasan Jakarta Barat, sudah pasti kamu pasang iklan billboard Daan Mogot atau paling jauh ya Grogol. Kalau masangnya di Duren Sawit atau Pulogebang ya jelas kejauhan.
Di sisi lain mungkin kamu punya strategi menggaet pembeli dari Duren Sawit atau Pulogebang. Tapi pertanyaannya, apa benar kalau pembeli apartemen di wilayah itu rata-rata orang Duren Sawit? Di sisi lain, lokasi billboardnya juga kejauhan sama lokasi apartemen. Orang jadi mikir dua kali buat survei.
Gimana kalau ngiklannya lewat branding mobil aja alias tempel stiker berlogo di mobil terus mobilnya keliling Jakarta. Bukannya lebih efektif ya?
Kalau iklannya dipasang di mobil dan mobilnya keliling Jakarta, kira-kira berapa orang yang bakal lihat iklan kamu? (Iklan branding mobil/Creative Brands)
Dengan mekanisme ini, pasti banyak orang yang lihat logo brand kamu. Beda sama billboard yang nggak bergerak dan hanya ada di satu wilayah.
Ngomongin soal iklan branding mobil nih, ada 5 startup yang siap bantu kamu buat suksesin kampanye iklan yang kamu garap. Startup-startup ini punya konsep bisnis mirip dengan salah satu startup di Amerika, Wrapify.
Tapi lokasinya baru bisa di Jakarta. Yang penting sih bujetnya nggak semahal billboard. Mari disimak bos.
1. Ubiklan
Ubiklan merupakan platform penyedia mobile billboard yang saat ini diklaim memiliki 250 armada. Bujet pasang iklan di Ubiklan mulai dari Rp 1-juta permobil.
Kalau kamu udah tahu di mana target market produkmu berkumpul, arahin aja mobilnya ke wilayah itu. Kamu juga bisa pantau pergerakannya pakai GPS sekaligus jumlah impressionnya. Canggih ya. Cari tahu lebih lengkapnya di www.ubiklan.com.
2. Sti-Car
Sti-Car bakal ngecharge biaya iklan berdasarkan jarak tempuh mobil per-kilometer. Sama seperti Ubiklan, mereka juga punya fitur untuk memeriksa jumlah impression yang didapat pengiklan.
Seperti yang tercantum di www.sti-car.com, brand yang kamu kelola bisa mendapat 1,2 juta impression dengan beriklan bersama startup ini. Namun pastinya harus sign up dulu untuk tahu harga beriklan di Sti-Car.
3. Promogo
Promogo menerapkan biaya per kilometer dan bentuk stiker, sama seperti Sti-Car. Promogo juga menawarkan fleksibilitas dalam setiap pergantian materi promosi pihak pengiklan.
Ada 3 jenis iklan yang bisa dipasang lewat Promogo. Iklan di sisi mobil, kaca belakang, atau di layar yang terpasang di dalam mobil.
Sama seperti kompetitornya, Promogo memiliki fitur melacak jumlah impression. Kunjungi saja websitenya di www.promogo.com untuk cari tahu lebih lanjut.
4. Klana
Platform mobile advertising ini juga nggak jauh berbeda dengan kompetitornya. Di websitenya, Klana berani menjamin dengan beriklan bersamanya, kamu bisa dapat keuntungan 10 kali lebih besar ketimbang pasang billboard. Kunjungi saja websitenya di www.klana.in.
5. Karta
Yang membedakan Karta sama Ubiklan, Sti-Car dan Promogo ada di kendaraannya. Karta memilih untuk menggunakan kendaraan roda dua.
Harga yang ditawarkan pun berdasarkan berapa kilometer yang ditempuh driver. Kalau memang kamu tertarik, cek saja websitenya di www.karta.id. dan lakukan registrasi.
Selain menguntungkan pengiklan dengan biaya iklan yang terjangkau, 5 startup ini juga merekrut driver. Apabila ada rekan-rekan kamu yang pengin jadi driver tinggal sign up aja via website.
Kehadiran startup-startup di Indonesia ini pastinya bisa mempermudah kamu dalam apapun. Termasuk dalam bisnis. Wajib banget deh hukumnya buat pengusaha atau marketing untuk selalu update sama info-info begini.
So, pasang iklan yang efektif itu lewat billboard atau branding mobil ya? Dua-duanya tetap bagus. Walau hanya diam di satu tempat, ukuran billboard itu besar dan target audiencenya juga sangat spesifik.
pasang iklan yang efektif
Semuanya balik lagi ke berapa bujet yang akan kamu keluarkan untuk beriklan (ilustrasi bujet/Design Product)
Sementara itu branding mobil, walau design iklannya nggak akan sebesar billboard tapi bisa menjangkau banyak audience juga karena mobilnya keliling. Dan kalau lewat 5 startup ini, kamu bisa melacak impresionnya.
Pada intinya, semuanya balik lagi ke berapa bujet yang akan kamu keluarkan untuk beriklan dan apa “targetnya.” Yuk dihitung dulu bujetnya, baru deh beriklan.
Post A Comment:
0 comments: