Tertarik memulai usaha dengan modal yang cukup besar? Tugas utama yang harus kamu persiapkan adalah menentukan konsep di bidang mana usahamu bakal bergerak. Dan jika emang punya modal yang gede lalu ditambah dengan konsep yang udah matang baru deh bisa langsung buka usaha.
Mengapa demikian? Tentu aja karena apa yang muncul dari passion gak ada jaminan bisa membuatmu makin kaya di masa yang akan datang.
Situs Fundera sempat melakukan riset tentang beberapa bidang usaha yang kalau dijalankan, maka akan sukses hingga 10 tahun mendatang. Akan tetapi, gak semua yang disebutkan Fundera merupakan bidang bisnis yang juga cocok untuk didirikan di Indonesia lho.
Untuk saat ini, kita bakal membahas soal beberapa jenis bidang usaha yang pas buat pasar Indonesia. Terlepas dari apakah kamu berniat mendirikan startup berbasis teknologi, atau usaha kecil, maka bidang usaha ini memang layak untuk dicoba bagi yang ingin memulai usaha.
Memulai usaha dengan modal gede bisa memulai bisnis properti, (Ilustrasi/Pixabay).
Sampai kapanpun, harga properti memang bakal terus naik. Hanya aja, daya beli masyarakat terhadap properti memang kadang turun naik. Lokasi strategis dan harganya miring bisa kok jadi pilihan buka usaha ini.
Memulai usaha di sektor properti bisa dilakukan dengan berbagai cara. Sebut saja seperti jual beli rumah, dan tanah, atau mendirikan sebuah perusahaan pengembang properti. Bisa juga berupa investasi di saham properti atau menjadi seorang makelar properti.
Selain itu, seseorang juga bisa mendirikan startup yang bergerak di bidang pembiayaan properti. Akan tetapi modalnya tentu gak sedikit ya.
Studi dari McKinsey menunjukkan bahwa di tahun 2025, sepertiga dari total populasi masyarakat di dunia ini akan berlomba-lomba mencari hunian terbaik. Itu artinya, pengembang properti bisa kebanjiran untung bukan?
Buka bisnis hospitality cukup menggiurkan kalau kamu emang udah punya modal yang cukup besar, (Ilustrasi/Pixabay).
Hospitality gak mesti hanya berpatok pada mendirikan hotel, spa, dan restoran lho ya. Kamu juga bisa memulai usaha ini secara kecil-kecilan, sebut aja seperti menyewakan rumah untuk dikontrakkan atau buat kos-kosan.
Selain itu, kamu juga bisa menciptakan sebuah platform seperti Traveloka, Airbnb, Pegi-Pegi, dan lainnya untuk mendukung kemajuan bisnis ini. Tapi tentu saja dana yang kamu butuhkan gak sedikit karena ini jatuh-jatuhnya udah merupakan perusahaan startup.
Ketika pilihanmu jatuh pada mendirikan startup, maka kamu juga harus siap dengan konsekuensi lainnya seperti menciptakan unique selling point, yang membedakan situsmu dengan situs lain. Dan tentunya siap cari investor juga yang mau menyuntik dana.
Memulai usaha dengan modal besar kamu bisa buka gym atau studio senam, (Ilustrasi/Pixabay).
Semua orang butuh kesehatan, masyarakat Indonesia pun butuh. Itu sebabnya berbisnis di dunia kesehatan pasti menguntungkan.
Bisnis di industri yang satu ini bukan cuma seputar mendirikan rumah sakit, apotek, dan sebagainya. Mendirikan pusat kebugaran seperti gym, studio senam, atau membuka jasa instruktur olahraga juga merupakan hal yang nguntungin.
Meski demikian, tantangan mendirikan usaha ini adalah modal yang cukup besar. Dan pastinya, usaha ini cuma bisa dijalankan oleh mereka yang punya passion di dunia ini.
Jika niatmu hanya mengejar keuntungan semata tanpa passion, maka kamu sendiri yang bakal lelah.
Bisnis ini untungnya memang baru terasa dalam jangka waktu yang cukup lama. Mereka yang cuma kejar untung pasti gak akan sabar untuk menunggu hasilnya.
Bisnis transportasi juga menggiurkan jika kamu punya modal gede, (Ilustrasi/Pixabay).
Memulai usaha di sektor ini, mungkin dulu bisa sebatas kerja sampingan. Tapi untuk sekarang ini tampaknya butuh modal gede. Mengapa demikian?
Karena pendapatan para driver online udah gak sesignifikan saat aplikasi ini diluncurkan. Aplikasi tersebut justru memprioritaskan order-order ke perusahaan-perusahaan outsource yang memiliki armada taksi online.
So, kenapa gak bikin perusahaan seperti itu aja? Atau sekalian aja mendirikan bisnis pom bensin dan berafiliasi dengan Pertamina, Shell, atau Total?
Solusi lain dalam memulai usaha transportasi adalah membuka tempat sewa motor atau mobil dengan sistem lepas kunci. Tetapi tetap aja kan modalnya gak sedikit.
Mau saingan sama Grab atau Gojek dalam membuat aplikasi transportasi online? Silahkan aja, tapi jangan lupa kalau gak sedikit aplikasi saingan mereka rata-rata gagal.
Buka ritel salah satu peluang bisnis kalau kamu punya modal usaha yang gede, (Ilustrasi/Pixabay).
Ritel bukannya pada berguguran ya belakangan ini? Memang benar, tapi ritel seperti apa dulu?
Kalau ritelnya menjual fashion seperti Banana Republic, GAP, dan Debenhams, dan sebagainya mungkin aja agak sulit. Mengingat sekarang banyak sekali item-item murah yang dijual di toko online.
Tapi kalau ritelnya seperti waralaba Alfamart, Indomaret, Family Mart, atau MOR tentu lebih menguntungkan.
Gerai ritel convenience store seperti di atas emang menjual produk-produk konsumer yang memang dibutuhkan masyarakat. Memang sih sempat ada informasi bahwa belakangan ini konsumsi masyarakat menurun, tapi sampai kapanpun toko tersebut pasti jadi tujuan untuk belanja.
Kalau modalnya lebih besar lagi, mungkin kamu bisa bangun Giant, Hypermart, Carrefour, dan lainnya. Namun bila pas-pasan, mulailah dari yang kecil dulu.
Itulah lima industri bisnis yang pas buat mereka yang ingin memulai usaha modal besar dalam jangka waktu lama.
Sejatinya kalau dipikir-pikir, orang-orang terkaya di Indonesia kan jualan rokok ya? Tapi kenapa kok industri rokok gak ada di sini?
Jelas sekali karena persaingan di industri rokok luar biasa ketat. Apa kamu siap bertarung melawan Djarum Group, Gudang Garam, Sampoerna, dan sebagainya? Mereka semua benar-benar menguasai pasar dari kelas menengah ke atas hingga yang bawah.
Tertarik mencoba buka usaha di salah satu bidang di atas? Semoga berhasil.
Mengapa demikian? Tentu aja karena apa yang muncul dari passion gak ada jaminan bisa membuatmu makin kaya di masa yang akan datang.
Situs Fundera sempat melakukan riset tentang beberapa bidang usaha yang kalau dijalankan, maka akan sukses hingga 10 tahun mendatang. Akan tetapi, gak semua yang disebutkan Fundera merupakan bidang bisnis yang juga cocok untuk didirikan di Indonesia lho.
Untuk saat ini, kita bakal membahas soal beberapa jenis bidang usaha yang pas buat pasar Indonesia. Terlepas dari apakah kamu berniat mendirikan startup berbasis teknologi, atau usaha kecil, maka bidang usaha ini memang layak untuk dicoba bagi yang ingin memulai usaha.
1. Properti
Memulai usaha dengan modal gede bisa memulai bisnis properti, (Ilustrasi/Pixabay).
Sampai kapanpun, harga properti memang bakal terus naik. Hanya aja, daya beli masyarakat terhadap properti memang kadang turun naik. Lokasi strategis dan harganya miring bisa kok jadi pilihan buka usaha ini.
Memulai usaha di sektor properti bisa dilakukan dengan berbagai cara. Sebut saja seperti jual beli rumah, dan tanah, atau mendirikan sebuah perusahaan pengembang properti. Bisa juga berupa investasi di saham properti atau menjadi seorang makelar properti.
Selain itu, seseorang juga bisa mendirikan startup yang bergerak di bidang pembiayaan properti. Akan tetapi modalnya tentu gak sedikit ya.
Studi dari McKinsey menunjukkan bahwa di tahun 2025, sepertiga dari total populasi masyarakat di dunia ini akan berlomba-lomba mencari hunian terbaik. Itu artinya, pengembang properti bisa kebanjiran untung bukan?
2. Hospitality
Buka bisnis hospitality cukup menggiurkan kalau kamu emang udah punya modal yang cukup besar, (Ilustrasi/Pixabay).
Hospitality gak mesti hanya berpatok pada mendirikan hotel, spa, dan restoran lho ya. Kamu juga bisa memulai usaha ini secara kecil-kecilan, sebut aja seperti menyewakan rumah untuk dikontrakkan atau buat kos-kosan.
Selain itu, kamu juga bisa menciptakan sebuah platform seperti Traveloka, Airbnb, Pegi-Pegi, dan lainnya untuk mendukung kemajuan bisnis ini. Tapi tentu saja dana yang kamu butuhkan gak sedikit karena ini jatuh-jatuhnya udah merupakan perusahaan startup.
Ketika pilihanmu jatuh pada mendirikan startup, maka kamu juga harus siap dengan konsekuensi lainnya seperti menciptakan unique selling point, yang membedakan situsmu dengan situs lain. Dan tentunya siap cari investor juga yang mau menyuntik dana.
3. Kesehatan
Memulai usaha dengan modal besar kamu bisa buka gym atau studio senam, (Ilustrasi/Pixabay).
Semua orang butuh kesehatan, masyarakat Indonesia pun butuh. Itu sebabnya berbisnis di dunia kesehatan pasti menguntungkan.
Bisnis di industri yang satu ini bukan cuma seputar mendirikan rumah sakit, apotek, dan sebagainya. Mendirikan pusat kebugaran seperti gym, studio senam, atau membuka jasa instruktur olahraga juga merupakan hal yang nguntungin.
Meski demikian, tantangan mendirikan usaha ini adalah modal yang cukup besar. Dan pastinya, usaha ini cuma bisa dijalankan oleh mereka yang punya passion di dunia ini.
Jika niatmu hanya mengejar keuntungan semata tanpa passion, maka kamu sendiri yang bakal lelah.
Bisnis ini untungnya memang baru terasa dalam jangka waktu yang cukup lama. Mereka yang cuma kejar untung pasti gak akan sabar untuk menunggu hasilnya.
4. Transportasi
Bisnis transportasi juga menggiurkan jika kamu punya modal gede, (Ilustrasi/Pixabay).
Memulai usaha di sektor ini, mungkin dulu bisa sebatas kerja sampingan. Tapi untuk sekarang ini tampaknya butuh modal gede. Mengapa demikian?
Karena pendapatan para driver online udah gak sesignifikan saat aplikasi ini diluncurkan. Aplikasi tersebut justru memprioritaskan order-order ke perusahaan-perusahaan outsource yang memiliki armada taksi online.
So, kenapa gak bikin perusahaan seperti itu aja? Atau sekalian aja mendirikan bisnis pom bensin dan berafiliasi dengan Pertamina, Shell, atau Total?
Solusi lain dalam memulai usaha transportasi adalah membuka tempat sewa motor atau mobil dengan sistem lepas kunci. Tetapi tetap aja kan modalnya gak sedikit.
Mau saingan sama Grab atau Gojek dalam membuat aplikasi transportasi online? Silahkan aja, tapi jangan lupa kalau gak sedikit aplikasi saingan mereka rata-rata gagal.
5. Ritel modern
Buka ritel salah satu peluang bisnis kalau kamu punya modal usaha yang gede, (Ilustrasi/Pixabay).
Ritel bukannya pada berguguran ya belakangan ini? Memang benar, tapi ritel seperti apa dulu?
Kalau ritelnya menjual fashion seperti Banana Republic, GAP, dan Debenhams, dan sebagainya mungkin aja agak sulit. Mengingat sekarang banyak sekali item-item murah yang dijual di toko online.
Tapi kalau ritelnya seperti waralaba Alfamart, Indomaret, Family Mart, atau MOR tentu lebih menguntungkan.
Gerai ritel convenience store seperti di atas emang menjual produk-produk konsumer yang memang dibutuhkan masyarakat. Memang sih sempat ada informasi bahwa belakangan ini konsumsi masyarakat menurun, tapi sampai kapanpun toko tersebut pasti jadi tujuan untuk belanja.
Kalau modalnya lebih besar lagi, mungkin kamu bisa bangun Giant, Hypermart, Carrefour, dan lainnya. Namun bila pas-pasan, mulailah dari yang kecil dulu.
Itulah lima industri bisnis yang pas buat mereka yang ingin memulai usaha modal besar dalam jangka waktu lama.
Sejatinya kalau dipikir-pikir, orang-orang terkaya di Indonesia kan jualan rokok ya? Tapi kenapa kok industri rokok gak ada di sini?
Jelas sekali karena persaingan di industri rokok luar biasa ketat. Apa kamu siap bertarung melawan Djarum Group, Gudang Garam, Sampoerna, dan sebagainya? Mereka semua benar-benar menguasai pasar dari kelas menengah ke atas hingga yang bawah.
Tertarik mencoba buka usaha di salah satu bidang di atas? Semoga berhasil.
Post A Comment:
0 comments: