Entrepreneur dan media. Hubungan keduanya kadang seperti benci tapi rindu. Di satu sisi, pengusaha atau perusahaan membutuhkan publikasi untuk mempromosikan produk-produknya agar bisa diketahui oleh masyarakat. Dengan bantuan dari media, perusahaan bisa menjangkau khalayak secara luas. Sementara media selalu membutuhkan informasi untuk diberitakan.
Karena itu keberadaan dan peranan wartawan dan media tidak boleh dikesampingkan dalam strategi pemasaran. So, sebagai entrepreneur tentunya harus pintar-pintar membangun hubungan baik dengan media sehingga relasi yang terjadi akan saling menguntungkan.
Namun usaha membangun relasi dengan media ini tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Pemanfaatan media massa sebagai salah satu ujung tombak promosi dan publikasi harus dilakukan dengan baik. Dengan begitu, hubungan simbiosis mutualisme ini dapat terjadi dengan harmonis.
Lalu, seperti apa sih cara membangun hubungan baik dengan media? Melansir Business News Daily, Jumat (8/2), berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk menciptakan relasi yang harmonis dengan media agar bisa mengangkat citra baik perusahaan.
Sebelum mengundang media dan wartawan untuk meliput acara perusahaan atau memberikan press release kepada mereka, pastikan memahami lebih dulu siapa mereka dan apa yang mereka liput. Ketahui karakteristik masing-masing media, seperti: topik berita apa saja yang biasa mereka terbitkan atau bidang apa yang biasa mereka tulis.
Dengan melihat secara mendalam kisah-kisah yang mereka liput dan artikel-artikel yang telah mereka tulis baru-baru ini, kamu dapat memperoleh pemahaman menyeluruh topik apa yang paling mereka minati.
Mengetahui karakteristik media ini perlu dilakukan agar informasi yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan tidak diterima pihak yang salah. Misalnya, jangan sampai kamu ingin mempromosikan produk-produk kerajinan tangan tapi mengundang wartawan olahraga.
Juga, perlu diingat bahwa setiap jurnalis berbeda. Beberapa suka dikirim press release melalui email, sementara yang lain lebih memilih melalui aplikasi pesan atau panggilan telepon. Daripada mengasumsikan, tanyakqn metode komunikasi pilihan mereka dan hubungi dengan cara itu.
Agar hubungan baik dengan media dan wartawan tetap terjaga, simpanlah kontak mereka. Buatlah daftar atau spreadsheet yang berisi informasi seperti nama lengkap, nama media, alamat email, dan nomor telepon. Berikan juga rincian tentang kolaborasi sebelumnya dengan mereka.
Jurnalis adalah orang-orang yang sibuk sepanjang waktu dengan berita, jadwal reportase, wawancara, menulis berita, dan tentu saja, yang paling penting: deadline!
Waktu merupakan hal yang sangat berharga bagi media. Karena itu, hormati waktu mereka dengan cara merespon cepat.
Ketika bekerja dengan media, kecepatan respons sangat penting untuk kesuksesan. Pastikan tidak menunda-nunda, karena bisa berpotensi kehilangan kesempatan sama sekali. Hanya dalam beberapa jam saja, berita atau informasi dari kamu bisa menjadi basi, kehilangan unsur kebaruan, dan tidak layak lagi diberitakan.
Agar informasi yang kamu berikan bisa diterima dengan baik, perlu diperhatikan tata cara penulisan press release. Hindari tulisan yang panjang dan bertele-tele karena akan membuat tulisan membosankan untuk dibaca dan membuat poin-poin yang penting tenggelam dan terlupakan. Tulislah press release secara singkat tapi padat. Jika perlu, tulislah dalam bentuk poin dan berikan informasi visual dalam bentuk diagram, grafik, atau ilustrasi.
Narasumber bagi wartawan sangat penting. Karena itu jangan pelit membagikan nomor kontak yang bisa dihubungi kepada mereka. Cantumkan nomor kontak di setiap press release dan berikan kartu nama ketika mereka menghadiri acara-acara yang kamu selenggarakan. Usahakan juga tidak berbelit-belit ketika wartawan meminta waktu wawancara.
Yuk, jaga hubungan baik dengan media.
Karena itu keberadaan dan peranan wartawan dan media tidak boleh dikesampingkan dalam strategi pemasaran. So, sebagai entrepreneur tentunya harus pintar-pintar membangun hubungan baik dengan media sehingga relasi yang terjadi akan saling menguntungkan.
Namun usaha membangun relasi dengan media ini tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Pemanfaatan media massa sebagai salah satu ujung tombak promosi dan publikasi harus dilakukan dengan baik. Dengan begitu, hubungan simbiosis mutualisme ini dapat terjadi dengan harmonis.
Lalu, seperti apa sih cara membangun hubungan baik dengan media? Melansir Business News Daily, Jumat (8/2), berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk menciptakan relasi yang harmonis dengan media agar bisa mengangkat citra baik perusahaan.
Ketahui karakteristik masing-masing media dan wartawannya
Sebelum mengundang media dan wartawan untuk meliput acara perusahaan atau memberikan press release kepada mereka, pastikan memahami lebih dulu siapa mereka dan apa yang mereka liput. Ketahui karakteristik masing-masing media, seperti: topik berita apa saja yang biasa mereka terbitkan atau bidang apa yang biasa mereka tulis.
Dengan melihat secara mendalam kisah-kisah yang mereka liput dan artikel-artikel yang telah mereka tulis baru-baru ini, kamu dapat memperoleh pemahaman menyeluruh topik apa yang paling mereka minati.
Mengetahui karakteristik media ini perlu dilakukan agar informasi yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan tidak diterima pihak yang salah. Misalnya, jangan sampai kamu ingin mempromosikan produk-produk kerajinan tangan tapi mengundang wartawan olahraga.
Juga, perlu diingat bahwa setiap jurnalis berbeda. Beberapa suka dikirim press release melalui email, sementara yang lain lebih memilih melalui aplikasi pesan atau panggilan telepon. Daripada mengasumsikan, tanyakqn metode komunikasi pilihan mereka dan hubungi dengan cara itu.
Miliki database kontak media dan wartawan
Agar hubungan baik dengan media dan wartawan tetap terjaga, simpanlah kontak mereka. Buatlah daftar atau spreadsheet yang berisi informasi seperti nama lengkap, nama media, alamat email, dan nomor telepon. Berikan juga rincian tentang kolaborasi sebelumnya dengan mereka.
Hormati waktu mereka
Jurnalis adalah orang-orang yang sibuk sepanjang waktu dengan berita, jadwal reportase, wawancara, menulis berita, dan tentu saja, yang paling penting: deadline!
Waktu merupakan hal yang sangat berharga bagi media. Karena itu, hormati waktu mereka dengan cara merespon cepat.
Ketika bekerja dengan media, kecepatan respons sangat penting untuk kesuksesan. Pastikan tidak menunda-nunda, karena bisa berpotensi kehilangan kesempatan sama sekali. Hanya dalam beberapa jam saja, berita atau informasi dari kamu bisa menjadi basi, kehilangan unsur kebaruan, dan tidak layak lagi diberitakan.
Berikan press release yang padat dengan angle menarik
Agar informasi yang kamu berikan bisa diterima dengan baik, perlu diperhatikan tata cara penulisan press release. Hindari tulisan yang panjang dan bertele-tele karena akan membuat tulisan membosankan untuk dibaca dan membuat poin-poin yang penting tenggelam dan terlupakan. Tulislah press release secara singkat tapi padat. Jika perlu, tulislah dalam bentuk poin dan berikan informasi visual dalam bentuk diagram, grafik, atau ilustrasi.
Jangan pelit membagikan nomor kontak yang bisa dihubungi
Narasumber bagi wartawan sangat penting. Karena itu jangan pelit membagikan nomor kontak yang bisa dihubungi kepada mereka. Cantumkan nomor kontak di setiap press release dan berikan kartu nama ketika mereka menghadiri acara-acara yang kamu selenggarakan. Usahakan juga tidak berbelit-belit ketika wartawan meminta waktu wawancara.
Yuk, jaga hubungan baik dengan media.
Post A Comment:
0 comments: